Review: Novel Agnes Jessica - Mekar Cinta di Papua | Book Review Indonesia

Review: Novel Agnes Jessica - Mekar Cinta di Papua | Book Review Indonesia 



Salah satu resolusi kami pada tahun 2020 untuk blog ini ialah dapat membuat sesi khusus untuk membahas buku, baik fiksi maupun non fiksi. Niat yang sebenarnya sih ingin membuat blog khusus review buku. Tapi kok rasanya jadi agak aneh ya ketika menggunakan blog tersebut. Maka, agar tetap resolusi tersebut berjalan, kami memutuskan untuk membuat sesi tersebut pada Menu Review. Toh kalau dipikir-pikir lagi, kami sering membahas buku di menu tersebut. Walaupun kami membahasnya secara umum dan ringkas. Maka nantinya sesi ini akan lebih lengkap disertai deskripsi buku dan hanya akan me-review satu buku. Kami akan berusaha untuk membuat sesi ini menarik.


Salah satu alasannya karena kami ingin lebih terarah dalam berliterasi. Kami ingin lebih rajin membaca buku. Buku apapun itu. Maka kami juga sudah membuat akun di Goodreads, agar kami lebih dapat mengingat bacaan apa saja yang telah kami baca. Dan bagaimana penilaian kami tentang buku tersebut, walaupun hanya dengan bintang. Yah, karena kami masih cukup asing dengan Goodreads. Hehehe. Setidaknya kami akan membuat sesi ini lebih menyenangkan ლ(^o^ლ).

Dan salah satu alasan kuat kami membuat postingan ini, karena kami teracuni oleh salah satu booktuber Indonesia, yang kalau bahas dan review buku, terlihat sangat menyenangkan dan bahagia sekali. Wah... kami teracuni hingga ingin menambah dan memperluas bacaan kami loh. Hmm. Tapi kami teracuni hal yang baik, jadi mari lanjutkan! (゚ο゚人)).

Oke. Inilah postingan pertama kami untuk menu ini!

Novel Agnes Jessica - Mekar Cinta di Papua


Deskripsi buku:

Blurb:

Review Buku: 

Seperti pada postingan kami sebelumnya, bahwa karya Agnes Jessica nggak pernah ada yang mengecewakan. Cerita, latar belakang masalah, latar belakang tokoh, konflik yang muncul, dan hal lainnya yang mendukung cerita, semuanya bersatu padu membentuk jalinan cerita yang menarik dan bagus. Membaca novel dari Agnes Jessica nggak pernah ada bagian yang membosankan, semuanya memiliki lonjakan emosi yang pas. Nggak berlebihan bahkan hingga sangat membenci salah satu tokohnya, atau bahkan berniat berhenti membacanya. 

Tentunya seperti pada postingan ini, disalah satu novel, ketika kami sangat gedek banget sama tokoh utamanya, kami memutuskan berhenti. Tapi pada karya Agnes Jessica, kami selalu dengan jalinan cerita yang ada. Nggak pernah mengecewakan.

Kisah antar tokoh utama yang diceritakan, memiliki jalinan yang kuat. Hal ini karena latar belakang masing-masing tokoh dibuat matang, sehingga ketika masalah utama dikeluarkan, antar tokoh yang terlibat, tidak terkesan dipaksakan. Semua sesuai porsi masing-masing. 

Salah satu poin menarik dari novel Agnes Jessica adalah masalah yang diangkat novelnya sebenarnya masalah sederhana. Dan mungkin juga terjadi pada setiap orang. Namun cara Agnes Jessica meramu dan menuangkannya itu yang membuat semuanya jadi berbobot dan nggak akan bosan membacanya.

Ceritanya sebenarnya memiliki dua tokoh utama Donna dan Andrez, tapi seakan setiap tokoh pendukung yang terlibat memiliki andil yang kuat terhadap tokoh utama. Seakan Agnes Jessica ingin mengatakan bahwa setiap kejadian yang terjadi, memiliki saling keterkaitan dengan tokoh lainnya. 

Lalu untuk amanat cerita juga banyak sekali diajarkan oleh para tokoh yang terlibat. Dan kalian pembacalah yang harus menemukan amanat yang sesuai dengan diri kalian. Tapi intinya Agnes Jessica ingin menekankan bahwa dibalik setiap kejadian selalu ada maknanya masing-masing. 

Hmm... untuk kekurangan dari novel Agnes Jessica ini, adalah, tokoh yang ditampilkan Agnes Jessica selalu tokoh dewasa awal, direntang usia 20th-25th. Yups... rasanya agak kurang greget saja kalau misal tokoh yang diceritakan sekitar usia segitu. Apalagi kalau misal ceritanya tentang pernikahan. Kalau dibuat usia si tokoh perempuan 25th, kan lebih matang ya secara usia dan pikiran. Nah tapi yaa, paling masalah usia saja sih yang kami permasalahkan. Memang tokoh-tokohnya sudah memiliki kematangan secara pikiran, namun kalau usianya masih muda itu terkesan masih agak gimana gitu. Hehehe. Kami nggak puasnya masalah usia saja. Sisanya bagus!

Dan cara bercerita Agnes Jessica ini selalu detail bahkan ketika si tokoh berada di suatu daerah, Agnes Jessica akan menceritakannya dengan detail, agar pembaca lebih mudah mengimajinasikannya. 

Oke kalau di rating yang ada di Goodreads, kami beri empat bintang (ノ*0*)ノ

Sekian dulu postingan dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf. Dan nantikan postingan kami selanjutnya (ノ゚0゚)ノ~ nantikan postingan kami yang terbaru yang terbit setiap Senin dan Sabtu pukul 09.00 WIB ヽ(。◕o◕。)ノ.



Semoga harimu selalu menyenangkan! Keep creative! keep literate!







See you!
Salam kreatif

Penulis: Admin Journal Creative World 
Editor: Admin Journal Creative World













Komentar

KAMI BERHAK UNTUK:

Menghapus komentar yang tidak mendidik, merendahkan atau menistakan suatu golongan, serta pertimbangan kenyamanan publik lainnya. Kami harap setiap komentar yang muncul di blog ini ramah untuk dibaca pengguna di segala rentang usia. Mohon cerdas dalam berkomentar.