Review: Mini Review The Story of A. J. Fikry - Novel Biografi Tokoh Fiksi yang Menggugah dan Pembangkit Semangat untuk Para Pustakawan!
Review: [Mini Review] The Story of A. J. Fikry - Novel Biografi Tokoh Fiksi yang Menggugah dan Pembangkit Semangat untuk Para Pustakawan!
Selamat hari Senin! ^^ hehehe. Mengawali hari baru dengan sebuah review seru yang tentunya sudah lama tidak kami lakukan. Ugh... rasanya aneh sekali harus menulis, mengetik, serta menarasikan gagasan yang ada di kepala ini :') semoga kami lekas terbiasa dengan hal ini.
- Promosi Buku: Melati Dalam Kegelapan - Terbit Ulang, Cover Baru! lebih Serem?!!
Oke, seperti niat kami, Journal Creative World akan memulai COMEBACK-nya di dunia literasi yang sudah lama ditinggal. Iya, kami tersesat pada gemerlap indah dunia yang ternyata semuanya hanyalah semu semata. Halah. Xixixi. Ohiya, mumpung semangat masih on fireee! Kami ingin menyampaikan, kalau untuk podcast kami telah resmi pindah platform yaa, walaupun kami kurang tahu akan seperti apa Anchor, tapi marilah kita mencoba dan menjelajah hal-hal baru seperti dahulu yang ternyata seru.
Selain, kami mengubah platform untuk podcast kami juga ingin mempromosikan akun Wattpad kami. Untuk saat ini kami ingin fokus pada puitisasi semacam seperti itu. Bukan membuat suatu kisah. Kami ingin mencoba mengeksplorasi kemampuan kami dalam mengolah kata dan menjadikannya sedikit mendayu sendu begitu. Untuk Medium, tidak kami lanjutkan karena kami kurang tahu cara memainkannya, hehehe. Jadi kami move ke Wattpad saja.
- Review: [Mini Review] Prabu Ajisaka: Dongeng Asal Mula Aksara Jawa
Oke.. jadi untuk membuka postingan yang sudah lama sekali tidak kami lakukan ini... kami akan menyajikan review ringkas tentang novel yang belum lama ini kami baca dan membuat kami semangat, untuk kembali menjadi penjelajah literatur xixixi. Hal ini karena kami memang sempat hilang arah dan kehilangan arti dari kehidupan.. heleh, yaah intinya kami memang sempat menggugat dan mempertanyakan arti terkait hal ini. Tentunya karena hal ini merupakan pengaruh dari eksternal sih. Tapi Ajay alias A. J. Fikry telah membuat kami sadar sesadarnya bahwa menjadi pengembara literatur tidak ada yang salah dan mengejar passion apapun wujudnya itu memang wajib dilakukan! Yes Ajay! Thank a lot for your advice!
Ok! So let us to review this novel for u all who still wonder about literature and why we love literature!
Tanpa berbasa-basi... mari kita kuy!
- Review: Ngobrolin Target Baca Bulan Maret 2021+curcol
Review Novel
Deskripsi buku:
Penulis: Gabrielle Zevin
Judul: The Storied Life of A. J. Fikry (Kisah Hidup A. J. Fikry)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2017
ISBN: 9786020375816
Blurb:
"Manusia tidak bisa hidup sendiri; setiap buku membuka jendela dunia."
Hidup A. J. Fikry jauh dari yang diharapkannya. Istrinya meninggal, penjualan di toko bukunya merosot tajam, dan hartanya yang paling berharga, koleksi puisi Poe yang langka, baru saja hilang dicuri. Pelan tapi pasti, A. J. menjauhkan diri dari semua orang di Pulau Alice. Bahkan ia tak lagi menemukan kegembiraan dari buku-buku di tokonya. Ia malah menganggap buku-buku itu sekedar penanda bahwa dunia telah berubah begitu cepat.
Tetapi kemudian paket misterius muncul di tokonya. Paket itu kecil, meski bobotnya lumayan. Kemunculannya memberi A. J. kesempatan untuk membuat hidupnya lebih baik dan melihat semua hal dengan perspektif berbeda. Tak butuh waktu lama bagi orang-orang di sekitar A. J. untuk menyadari perubahan dalam dirinya. Ia tak lagi pahit, buku kembali menjadi dunianya, dan semua hal berubah menjadi sesuatu yang tak ia duga akan terjadi dalam hidupnya.
Review novel berdasarkan sudut pandang Journal Creative World - serta hal-hal menarik yang kita dapatkan selama membaca novel ini!
Novel ini merupakan bacaan pertama yang kami baca dengan mencatat tanggal mulai dan berakhirnya. Bahkan kami membuat catatan pada post it sepanjang membaca novel ini. Entah untuk mengomentari suatu kalimat atau mencatat kata yang membutuhkan deskripsi lebih jelas. Ternyata... hal itu sangat menyenangkan. Bahkan membuat proses membaca menjadi lebih seru dan kami jadi bisa kembali menikmati bacaan, seperti sedia kala, sebelum menghilangnya kesenangan dalam menenggelamkan diri di dunia bacaan.
Apalagi tokoh Ajay menjadi tokoh yang menyadarkan kami dengan gayanya yang khas dan di sini kami menjadi semakin ingin menambah bacaan kami seperti tahun sebelumnya. Lalu... kami juga karena menemukan postingan di instagram yang memperlihatkan bacaan yang diberi catatan, dan kami melihatnya sangat menarik dan tertarik untuk mencobanya. Makanya kami terapkan hal tersebut pada novel ini. Entah karena kami sedang on fire atau memang bacaannya yang semenarik itu, yang jelas kami sangat menikmati proses membaca kami kali ini. Hehehe.
- Review: November Romances to Heat Up Your Days | Rekomendasi Novel Romantis Agnes Jessica
Oke, waktunya kita masuk ke reviewnya. Jadi, novel ini adalah bacaan wajib bagi para pecinta buku, dunia perbukuan, maupun jagad literatur. Termasuk pustakawan tentunya. Karena novel ini memiliki daya tariknya sendiri dengan kayanya istilah dunia perbukuan di dalamnya. Jadi untuk teman-teman yang berkecimpung di dunia perbukuan, buku ini merupakan bacaan yang tepat. Atau untuk kalian yang sedang mengais sisa semangat untuk memulai kmebali ke arena literatur, buku ini menjadi bacaan yang tepat.
Don't judge book by it's cover.
Kami, percaya sampul buku tidak mencerminkan isi di dalamnya. Iya kami pecaya hal tersebut. Namun kami juga pecinta sampul yang cantik, menarik dan aesthetic. Hal inilah yang membuat kami jatuh hati pada novel ini. Novelny catik memiliki elemen di bidang literatur yang menarik para pecinta buku. Perfect banget sampul novel ini.Pertama kali kami berjumpa dengan buku ini yaa, di iPusnas. Kami sangat tertarik dengan sampulnya. Lalu, blurb-nya juga agak misterius sekaligus memikat pembaca untuk membuka halaman pertama.
Namun, petaka itu datang. Pembuka buku ini terlalu sulit dipahami oleh pembaca yang baru saja membuka lembar pertama. Jujur, kami pada saat itu sangat bingung apa yang coba digambarkan oleh penulis lewat kelakuan si tokoh utama yang menurutku kami saking absurdnya hingga kami mengalami kendala dan kseulitan dalam mengimajinasikan narasi penulis. Ya, pembuka novel ini terlalu "ingin" dibuat agak hiperbolis atau bagaimana, tapi yang jelas, kesan pertama kami saat membacanya melalui iPusnas dan membaca novelnya secara tercetak, masih sama. Meh.
Yaaa... walaupun akhirnya kami membeli novel ini, pada salah satu festival buku di kota kecil kami, namun saat itu kami memutuskan membelinya karena terpikat sampulnya, walaupun saat itu pertanyaan yang paling penting dari "apakah akan kau baca buku tersebut?" Merupakan hal yang msutahil kami jawab.
Ya, unsur yang menghamtam pembaca di awal cerita terlalu berat hingga rasanya agak sulit untuk dipahami. Namun, entah karena memang mood serta semesta, mendukung kami untuk kembali ke dunia literasi. Pada hari itu, sebelum kami memutuskan untuk mudik, kami memilih novel ini diantara novel maupun buku lainnya. Untuk kami bawa dan baca sepanjang perjalanan kereta. Ternyata oh ternyata, anehnya kami betah membaca buku ini berjam-jam, bahkan membuat kami membuat catatan untuk setiap kata, kalimat, paragraf, maupun hal-hal lain yang membuat kami tertarik untuk terus melanjutkan.
- Review: Lima Novel Tema Perjodohan yang Recommended banget!
Luar biasanya, novel ini rasanya tidak hanya mengubah Ajay yang tadinya sinis terhadap hidup dan kehidupan serta kecintaannya pada dunia literatur semakin hari semakin memudar, dan menjadi seseorang yang merutuki serta mengutuki orang-orang. Kami juga, tersentak dan tersadarkan, atas pilihan kami yang dengan berlalunya waktu menjauh dari dunia literatur. Dunia yang membuat kami senang dan bahagia. Dunia yang awalnya merupakan segalanya bagi kami. Namun, kami memutuskan untuk menjauhinya. Hal ini nampak sama dengan yang dilakukan oleh Ajay.
Permainan emosi yang disajikan novel ini bukan yang roller coster, membuat pembaca mual dan ingin muntah. Bukan-bukan. Novel ini memberikan pergeseran yang smooth dalam mengembangkan karakter tokoh-tokohnya. Terutama Ajay dan Pak Polisi Lambiase. Keduanya menurut kami tokoh yang menarik. Terutama Ajay, character development-nya sangat terasa tapi bukan yang sengaja dipaksa agar berubah. Perubahan Ajay pelan tapi pasti. Dari seseorang yang memandang kehidupan sangat suram, muram dan pahit. Ternyata dapat mengalami perubahan yang pelan tapi pasti menjadikan Ajay pribadi yang lebih menyenangkan.
Latar belakang tokohnya yang sangat kental dengan dunia perbuuan, lalu setting-nya juga di toko buku, dengan para pembaca buku, dan orang-orang dari penerbit yang hilir mudik meramaikan dunia literatur di novel ini. Tentunya hal inilah yang membuat kami ingin kembali menuju kemaramain gelanggang literatur.
- Review: [Mini Review] Buku Filsafat - Menjadi Manusia Menjadi Hamba karya Fahruddin Faiz
Apalagi bagi pustakawan, Ajay adalah salah satu tokoh yang sangat well-literate. Kemampuan mengingatnya luar biasa, dia pintar dan sangat menyukai membaca buku, namun dia tidak menjadi seorang maniak buku denan menandaskan berpuluhan buku dalam satu bulan. Dia menbaca buku untuk dinikmati, diresapi, dimaknai, serta dihargai. Kecintaannya yang tulus pada buku inilah yang menarik orang-orang di sekitarnya nyaman berada di sisinya, walaupun ia bukanlah yang mudah bersosialisasi. Namun, orang-orang di lingkupnya seolah memahami Ajay dan dapat menerima Ajay apa adanya.
Ceritanya menghantarkan perasaan hangat dan entah yaa... tapi kami merasa bahwa, kami saat itu sedang berada di dunia Ajay. Bersama dengan para pencinta buku yang dapat menghargai buku namun tidak menjadi maniak buku saja. Ya, hal ini tentunya membuat kami nyaman, kami disadarkan bahwa kami selama ini telah menjadi maniak buku yang hanya terobsesi pada buku dan banyaknya bacaan yang berhasil kami tandaskan dalam waktu satu bulan. Kami tidak lagi mengahrgai proses dan momen menyenangkan dari menikmati waktumu yang berharga dengan membaca buku.
Maka, penting bagi pustakawan untuk mengikuti perkembangan di dunia literatur, memahami beragam genre dan karya dari penulis, namun dapat memahami selera masing-masing pemustakanya. Hal inilah yang diperlihatkan oleh Ajay, dalam memberikan rekomendasi pada para pembelinya, hingga bahkan mendirikan beberapa klub buku, yang didasarkan atas pertimbangan para pembancanya. Belum lagi, trerdapat prosess yang menarik ketika para penerbit mempromosikan buku terbitannya, yaitu dengan mendatngi langsung pertoko buku serta menawarkan koleksi dari katalog yang telah disusun. Terlihat sangat keren dan seksi saja, apa yang mereka lakukan. Hehehe.
- Review: Menyelami Work Life and Romance di Jakarta dari Novel???
Untuk menyelesaikan buku ini, bisa dikatakan cukup cepat. Serta poin-poin yang menarik dan penting dari buku ini masih dapat kami ingat dengan jelas. Bahkan beberapa adegan atau momen yang lucu, haru, bahagia, masih dapat kami imajinasikan. Belum lagi, penulis pandai menggambarkan latar tempat, sehingga membuat kami memiliki imajinasi untuk membayangkan apa yang digmbarkan oleh narator.
Novel ini kami beri 5/5 bintang. Dan akan menjadi novel yang akan kami re-read lagi ketika, kami kembali menjauhi gelanggang dan arena literatur.
Ups, rasanya ini bukan mini review lagi :") oke, kami cukupkan sampai di sini saja, kami pamit untuk undur diri. Dan sampai jumpa di postingan kami berikutnya ^^
Komentar
Posting Komentar