Review: The Hades Project - Lynn Sholes and Joe Moore | Review Novel Paranormal Fiction

Review: The Hades Project - Lynn Sholes and Joe Moore | Review Novel Paranormal Fiction



Estimasi baca: tiga menit

Hari Sabtu asyiknya kita mengulas secara ringkas, padat, dan jelas, novel The Hades Project. Kali ini kami akan mereview novel sambil curhat sedikit dan sedikit mengenang masa lalu. Halah.

Suatu pengalaman yang menyenangkan, karena akhirnya bulan ini tercapai juga salah satu target kami untuk membaca novel paranormal fiction. Walau bulan ini mood baca kami mengalami gangguan yang sangat huuuuh bikin gemas. Tapi, yah setidaknya setiap bacaan dapat selalu menyenangkan.

Oke langsung saja, ini dia review ringkas, padat dan jelas Novel The Hades Project!!!


Novel The Hades Project



Deskripsi Buku


Blurb


Review



Salah satu novel yang akhirnya kami baca karena terlalu banyak nongkrongin video BookTubers, yang merekomendasikan novel-novel dengan tokoh dewa-dewi atau mereka sebut dengan paranormal fiction. Ada beberapa varian dari paranormal fiction, seperti paranormal romance. Hehe.

Sebenarnya dulu jaman SMA, sukaaa banget dengan novel yang menggunakan setting tempat dunia fantasi. Namun entah sejak kapan, sekarang ini cenderung lebih suka dengan novel yang menggunakan setting tempat dunia nyata. Yeah, real world hit me so hard. Heleh.


Yeah pokoknya dari beberapa BookTubers yang kami tonton videonya, terutama yang memang menyukai genre romance, akan selalu menyelipkan paranormal fiction/romance dalam video mereka. Entah sebagai rekomendasi atau reading vlog. Yah, akhirnya mereka sukses membobol pertahanan kami, sehingga kami mulai tertarik untuk ikutan terjun dalam dunia paranormal fiction. Dengan meminjam beberapa koleksi dari beberapa perpustakaan digital.


Dan akhirnya yang kami baca lebih dulu adalah The Hades Project. Selain novel dengan judul yang menyematkan nama Hades sering berwara-wiri di video para BookTubers. Lupa tepatnya apa, tapi yang jelas ada Hades-nya lah ya pokoknya. Kami juga merasa sedikit merasa percaya diri bakal paham, karena waktu SMP pernah membaca beberapa buku tentang dewa-dewi Yunani, Romawi dan Mesir Kuno. Yeah tapi bukan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Waktu itu buku tersebut terlihat begitu menarik karena menggunakan gambar-gambar yang keren-keren. Apalagi sosok dewa-dewi digambar dengan ketampanan dan kecantikan yang super wow. Oke saatnya kembali ke review novel The Hades Project.

Tiba-tiba kami disambut oleh para tokoh dengan suatu upacara. Untuk gambaran saja, upacara tersebut seperti MV-nya Alan Walker yang menggunakan tudung atau untuk kalian pecinta EXO, seperti pada MV Mama. Hanya gambaran saat beberapa tokoh mengenakan jubah bertudung atau semacamnya, dan sedang melakukan upacara pemanggilan. Hehehe. Itu yang kami bayangkan sih.


Lalu cerita menjadi semakin tidak tertebak. Setiap bab kami diperkenalkan tokoh baru. Dan banyaaak sekali tokoh yang diperkenalkan. Huft. Apalagi penulisnya pandai mengecoh pembaca dengan memberikan sepenggal-sepenggal cerita lalu menimpali dengan cerita yang lain. Awalnya kami agak kewalahan harus mengikuti gaya bercerita yang melompat-lompat seperti itu. Namun dengan gigih dan kemauan kuat demi segera menyelesaikan novel ini dan ikut menjadi saksi pertempuran antara pasukan mirah dan pasukan indigo, kami mencoba bertahan walau bingung setengah mati. Eh setengah hidup. Eh terserah deh.


Alurnya berjalan maju-mundur cantik dan membingungkan. Tokohnya ada buanyaaak sekali dan keterlibatan yang saling berkaitan. Permasalahannya kompleks. Dendam kesumat yang sudah menahun. Kompleks buanget. Titik kulminasi cerita tersebar di sepanjang cerita, tapi (menurut kami) kurang ada bagian cerita yang spesifik greget banget. Walau ceritanya super bikin gemas. He-em gemas karena kami seperti sedang masuk ke suatu kelas yang membahas perihal agama dan teknologi yang... serius kami bingung setengah mati eh hidup, pada bagian tentang agama dan teknologi tinggi. Berasa menjadi manusia goa yang lama meninggalkan peradaban masa kini. Sedih.

Alasan kami terus lanjut walau dibuat bingung adalah sisi misterinya. Bagian siapa yang menang antara pasukan mirah dan pasukan indigo. Dan yahhh... kami terkesan dengan kedua pasukan tersebut dalam merencanakan untuk saling mengalahkan lawannya. Sukaaa sekali.


Tapi, menurut kami hasil akhirnya agak flat. Nggak tahu sih, padahal kami menunggu saat gelutnya. Saat dua kelompok ini saling head to head gitu. Tapi... yah cara penyelesaian yang digunakan berbeda dengan ekspektasi kami. Iya, karena kami berharap mereka saling berhadapan. Atau karena mereka malaikat? Jadi cara gelutnya nggak main asal adu depan gitu kali yak?!!! Hmmm... Mencoba berdamai dengan diri sendiri.

Yah, ini adalah novel paranormal fiction pertama kami pada tahun ini (maybe?), dan sebenarnya suatu pengalaman membaca yang lumayan seru. Walau sepertinya swing mood reading kami bulan ini mengacau. Huft.


Oke sekian review dari kami, apabila terdapat kekurangan di sepanjang kami mengulas novel The Hades Project, mohon dimaafkan yaaa :) Selamat menikmati postingan kami terkait review novel lainnya di sini (ノ゚0゚)ノ→ Review Buku 

Sampai jumpa di postingan kami berikutnya yang rilis setiap Senin dan Sabtu pada pukul 09.00 wib.




Stay health, stay beauty, stay creative and stay literate


Semoga harimu selalu menyenangkan! 

Keep creative! Keep literate!



See you!
Salam kreatif

Penulis: Admin Journal Creative World 
Editor: Admin Journal Creative World











© Journal Creative World 2020

Komentar

KAMI BERHAK UNTUK:

Menghapus komentar yang tidak mendidik, merendahkan atau menistakan suatu golongan, serta pertimbangan kenyamanan publik lainnya. Kami harap setiap komentar yang muncul di blog ini ramah untuk dibaca pengguna di segala rentang usia. Mohon cerdas dalam berkomentar.