Review: Novel Perang Bintang - Dewie Sekar | Review Novel Indonesia

Review: Novel Perang Bintang - Dewie Sekar | Review Novel Indonesia




Estimasi baca: tiga menit

Postingan ini akan mengulas secara ringkas novel karya Dewie Sekar yang menghebohkan dan sangat mengguncang. Perang Bintang. Kita akan diantarkan ke arena Perang Bintang yang super mengacak-acak perasaan. Salah satu novel termantap dalam mengacak-acak perasaan kami bulan ini. Huft.

Oke langsung saja kita mulai review-nya!!! Ohiya fyi, novel ini menurut kami ber-genre drama-romance. Jadi untuk kalian yang suka sekali membaca cerita dengan tema romance tapi berdrama ria, yuk mari disimak ulasan dari kami ini ¯\_(ツ)


Perang Bintang - Dewie Sekar



Deskripsi buku



Blurb



Review

Ada dua jenis novel gemes dalam dunia pernovelan. Satu, jenis gemes yang ingin langsung disikat/dibabat/dilahap sampai habis hingga tidak menyisakan secuil pun rasa penasaran. Namun, ada juga jenis kedua dari novel gemes, yaitu jenis gemes yang ketika membaca malah nggak kuat, entahlah nggak kuat karena faktor apanya (ada banyak faktor, pastinya), tapi mungkin karena faktor hati dan perasaan kami yang berhasil diobok-obok hingga sulit untuk melanjutkan membaca paragraf selanjutnya. Parah.

Salah satu jenis novel gemes yang kedua ini banyak ditemui dalam novel bertema drama-romance. Duh... kalau romance-nya masih berbumbu mistery, suspense, atau detektif itu masih menimbulkan gejolak rasa penasaran, jadi termasuk gemes jenis satu. Tapi kalau ketemunya dengan novel gemes yang jenis kedua ini, malah jadi susah melanjutkan membacanya. Gemes. Nggak kuat. Terkejoed. Takut atau tidak siap dengan kejadian selanjutnya. Huft.



Salah satu hal yang membuat kami memerlukan waktu lama untuk menyelesaikannya. Hati dan perasaan kami tidak kuat. Kami lemah dan payah, memang. Tapi kami tidak kuat. Astagaaaaa!!! Tokoh utamanya duh bikin gemes, apalagi gaya bercerita si tokoh utama, duh suka banget Mbak Rezia! Ehhhh di tengah cerita poin of view-nya (POV) berubah ke Wira. Aduhhh makin nggak kuat hati ini. Lemah-lemah-lemah, kami lemah menghadapi novel jenis yang mengobok-obok perasaan seperti ini.

Serius baca novel yang halamannya nggak sampai 500an halaman, tapi membutuhkan waktu berhari-hari nyaris satu minggu, itu namanya keterlaluan. Novel ini sangat keterlaluan. Susah mendeskripsikannya, tiba-tiba di awal, tengah ataupun akhir kalimat ada saja hal-hal yang membuat novel ini kami tutup. Hanya karena tidak kuat membaca lanjutannya. Astaga! Bagaimana ini?



Cara bercerita penulis pokoknya TOP BANGET! Jatuh cinta dengan alurnya yang bikin gemesssssss tapi tentunya jatuh cinta juga dengan para tokohnya, bukan hanya tokoh utamanya, semua tokoh yang terlibat duh bikin gemesssssssss. Saking nggak kuatnya sampai membutuhkan waktu berhari-hari demi menyelesaikan novel ini. Perpindahan antar POV-nya nggak terlalu sulit diikuti. Semuanya mengalir lucu. Bagian lawaknya cukup banyak bertebaran. Apalagi endingnya pamungkas sekali! Kami bahkan ngakak dan nggak percaya, geleng-geleng gemesssss. Ihhhh jahat banget! Penulisnya sukses mengobrak-abrik perasaan, huh.

Novel ini secara keseluruhan kami beri nilai... [5 x ~] hehehe penasaran keterangan simbol yang kami gunakan? Nantikan postingan akhir bulan yaaa, hehehe, kelamaan ya? Oke deh jadi artinya novel kami beri lima bintang dengan alur yang mengacak-acak perasaan kami dan semakin mendekati ending ceritanya malah jadi semakin menarik! Benar-benar, kami diajak berperang di arena Kartika-Yudha [Perang Bintang].



Cukup sekian review kami, apabila terdapat kekurangan mohon dimaafkan. Nantikan postingan selanjutnya yang rilis setiap Senin dan Sabtu pada pukul 09.00 wib. Ojo lali yo lur!




Stay health, stay beauty, stay creative and stay literate




Semoga harimu selalu menyenangkan! 

Keep creative! Keep literate!



See you!
Salam kreatif

Penulis: Admin Journal Creative World 
Editor: Admin Journal Creative World













© Journal Creative World 2020

Komentar

KAMI BERHAK UNTUK:

Menghapus komentar yang tidak mendidik, merendahkan atau menistakan suatu golongan, serta pertimbangan kenyamanan publik lainnya. Kami harap setiap komentar yang muncul di blog ini ramah untuk dibaca pengguna di segala rentang usia. Mohon cerdas dalam berkomentar.