Review: Mengulas Novel A Perfect Proposal Karya Katie Fforde | Novel Terjemahan

Review: Mengulas Novel A Perfect Proposal Karya Katie Fforde | Novel Terjemahan


Estimasi waktu membaca: 
00:06:00 (enam menit)

Hallloooo... hei hei hei!!! Kembali lagi dengan menu Review novel individual. Rasanya sudah cukup lama, kami tidak membuat review terkait buku yang kami baca? Hmm.

Lihat juga:



Awal bulan ini, kami cukup ngebut membaca koleksi-koleksi yang berhasil kami pinjam dari iJateng. Yahh... mumpung sedang mendapat sumber koneksi yang baik, kami tidak akan menyia-nyiakan waktu membaca. Walaupun jadi seperti dikejar maling, karena harus membaca secara cepat. Ehm, maraton.

Untungnya bacaan pertama bulan ini membuat mood membaca kami menjadi kembali 100%!!! Sungguh bacaan yang bagus. Bahkan awalnya cukup membuat gundah, karena takut bacaannya bakal zonk!


Yah... karena blurb-nya cukup cheesy dan love story dudidudiduu~ hahaha. Entahlah terkadang sulit sekali menerjemahkan keinginan  sendiri terkait membaca koleksi yang seperti apa. Tapi karena buku ini memang sudah pernah kami pinjam, namun berakhir tanpa dibaca. Yahhh... karena waktu itu mood membaca lagi hancur-hancuran, dan baru scrolling halaman, lihat halaman sekitar 400an halaman, tiba-tiba nyali jadi ciut. Takut semakin memperburuk mood baca, yang pada waktu itu sedang "alergi" baca yang panjang-panjang. Hmmm.


Novel A Perfect Proposal Karya Katie Fforde


Deskripsi Buku
Blurb


Review

Pada bagian halaman utama koleksi, novel ini "nongol" begitu saja. Tentunya karena merasa sudah sering melihat cover ini, jadi agak familiar. Lalu memutuskan untuk meminjamnya. Walaupun baru bisa ketika akhirnya mendapatkan koneksi maha baik.

Sebenarnya agak ngeri sih ketika kembali dihadapkan halaman sebanyak 400an halaman. Tapi yahhh... pokoknya apapun itu, akan kami sikat abisss. Daripada harus mengalami bulan tanpa membaca karena kesulitan mengakses perpustakaan digital??? Salah satu pilihan terbaik yang bisa kami dapatkan.


Awal cerita, entah karena sedikit agak senewen atau skeptis akan segi ceritanya atau bahkan takut terjemahannya ngawur, jadi memang "agak" belum bisa mengikuti alur yang dibuat penulis. Lalu juga karena sepertinya sudaaaah lamaaa sekaliiiii meminjam koleksi terjemahan, jadi yahhh agak kelabakan juga ketika mengikuti gaya bercerita si penulis.

Tapi karena cukup mudah dipahami dari segi cerita, walaupun agak sulit diikuti dari segi karakter utama. Namun, anehnya tanpa sadar, tangan ini ketagihan men-scrolling terus hingga tak terasa sudah berbelas-belas bab sudah dibabat habis. Bahkan akhirnya ceritanya membuat suatu jalinan yang -membuat paham- setelah dibuat bingung pada beberapa hal.


Ceritanya mengambil dua tempat, di Inggris dan Amerika. Fyi, kami bukan American-style or English-style. Kami bahkan banyak belajar kosakata yang ternyata bisa saja kata tersebut lebih ke English-style atau American-style. Tetapi kalau aksen, yah kami cukup memiliki beberapa referensi dari film-film yang dulu sering kami tonton. Intinya, kami senang ketika membaca sebuah novel yang tidak hanya memiliki cerita yang bagus, tapi memberikan gambaran yang menyeluruh bahkan kami dapat belajar dari novel tersebut.

Poin lebihnya dari novel ini ialah kita para pembaca akan dibawa berkeliling New York dan daerah tempat Sophie tinggal. Jadi karena ada acara jalan-jalan inilah yang membuat kami semakin tertarik!


Secara keseluruhan novel ini sangat cocok dibaca oleh kawula muda yang mencari bacaan simpel, dengan permasalahan kuat, karakter yang menarik, dan alur yang tak terduga. Rasanya para pembaca sekalian, diajak untuk melihat kehidupan si tokoh utama, dengan segenap permasalahan yang ditimbulkan oleh keluarganya serta banyak sekali orang-orang terdekatnya yang menganggapnya bertindak aneh atau bahasa halusnya unik. Kecuali para sahabat yang setia memberikan dukungan pada si tokoh utama. Uhhh... kisah manis yang melibatkan unsur persahabatan di dalamnya. Manisnya~

Gaya bertutur penulis sangat atraktif dan akhirnya kami mudah mengikuti, bahkan menikmati cerita. Terjemahannya juga on point! Hanya saja ada beberapa saltik yang membuat bingung.


Kekurangan dari novel ini ialah terdapat cukup banyak saltik nama maupun kata lainnya, sehingga agak sedikit mengganggu. Dan karena tipikal novel ini adalah romance-love story-bucin-bucin-dudiduuu jadi yaah sudah bisa ditebak dari awal bahwa nantinya tokoh utama akan bersama dengan si cucu Matilda, namun petualangan yang melibatkan keduanya inilah poin seru dan menarik dari A Perfect Proposal. Belum lagi melibatkan unsur kekeluargaan dan persahabatan atau pertemanan serta unsur profesional. 

Ohiya! Bila kalian suka atau mengikuti novel-novel karya Sophie Kinsella ataupun Maria Murnane, kami jamin kalian pasti akan menyukai novel A Perfect Proposal. 



Oke sekian dulu review kami terkait novel A Perfect Proposal ini. Kurang dan lebihnya mohon maaf. Semoga kami bisa mereview koleksi yang telah kami baca lainnya.

Ohiyaaa! Postingan selanjutnya akan membahas dan mengupas tuntas terkait perpustakaan digital iLamongan!

Sampai jumpa di postingan berikutnya yang rilis setiap hari senin dan sabtu pada pukul 09.00 wib.



Semoga harimu selalu menyenangkan! Keep creative! Keep literate!




See you!
Salam kreatif

Penulis: Admin Journal Creative World 
Editor: Admin Journal Creative World













© Journal Creative World 2020

Komentar

Posting Komentar

KAMI BERHAK UNTUK:

Menghapus komentar yang tidak mendidik, merendahkan atau menistakan suatu golongan, serta pertimbangan kenyamanan publik lainnya. Kami harap setiap komentar yang muncul di blog ini ramah untuk dibaca pengguna di segala rentang usia. Mohon cerdas dalam berkomentar.

Lima Postingan Terpopuler Minggu Ini!