Review: Penulis dan Buku Terfavorit Bulan Agustus 2020 Versi Journal Creative World | Indonesia Berliterasi
Review: Penulis dan Buku Terfavorit Bulan Agustus 2020 Versi Journal Creative World | Indonesia Berliterasi
Estimasi Baca: tiga menitHallllooo~ selamat hari senin pertama bulan September! Saatnya kami merilis penulis dan buku terfavorit kami sepanjang bulan Agustus! Sudah siap???? Kami akan curhat polll! Hehehe, nggak ding!
Bulan Agustus kemarin memberi kami banyak sekali bacaan menarik dari Google Books. Sayangnya, kami hanya bisa mengunduh buku dengan jumlah halaman sedikit. Padahal buku-bukunya menarik, tapi jumlah halamannya kurang dari 100an halaman. Agak kurang greget gitu lhoo.
Tapi setidaknya di pertengahan bulan, eh tepatnya saat 17 Agustus, kami menemukan sinyal yang lumayan bagus dan berhasil mengunduh buku di iJateng. Buku yang kami harap dapat membacanya untuk merayakan hari kemerdekaan! Hohoho.
- Review: Target Baca Bulan September!!! Ada Sesuatu yang Baru! | Indonesia Berliterasi
Jadilah kami meminjam buku yang sangat kami harapkan dapat kami baca untuk merayakan kemerdekaan. Review: Lima Novel Indonesia yang Cocok dibaca Saat Sedang Membutuhkan Penyemangat
- Review: Novel Agnes Jessica - Mekar Cinta di Papua | Book Review Indonesia
Penulis dan Buku Terfavorit Bulan Agustus 2020!
Agnes Jessica dan Sang Maharani
Review Sambil Curhat!
Mari kita mulai sesi review penulis dan buku terfavorit bulan Agustus! Siap? Mari kita mulai, jjang!!!
Sebenernya bulan Agustus yang lalu, kami sudah menebak-nebak kemungkinan penulis dan buku terfavorit bakal jatuh pada salah satu bacaan motivasi yang kami baca di Google Books. Tapi tebakan kami meleset, setelah kembali membaca Sang Maharani. Emang yaa, si Arik ini selalu sukses membuat kami tidak bisa tidak memilih Sang Maharani. Hohoho.
Walaupun sudah pernah kami baca, tapi entah bagaimana ceritanya selalu sukses membuat ikutan sakit dan merasakan beban mental yang dibawa si tokoh utama, Maharani. Kehidupan memang tidak ada yang dapat menebak, bahkan ada banyak orang yang datang ke hidup kita, hanya untuk mengajari kita sepenggal perasaan dan berbagi momen manis, perih, pedih, sakit, maupun cinta. Tapi hanya tersisa segelintir orang yang mampu bertahan dan terus mencintai diri kita dengan perasaan tulus dan tidak memedulikan masa lalu diri kita.
Salut banget untuk novel ini, karena Agnes Jessica meramu cerita dengan sangat menarik. Melibatkan banyak sekali momen masa-masa sebelum, selama dan sesudah kemerdekaan. Belum lagi alasan-alasan yang rasional dan sangat logis, yang melatarbelakangi masalah yang menimpa Maharani tidak dibuat karena untuk membuat tegang cerita saja. Namun alasannya yang digunakan setiap kejadian tersebut sangat logis. Dan bukan kejadian yang sengaja dibuat-buat sebagai unsur yang dapat membuat pembaca iba.
- Review: Lima Novel Love Story/Romance Untuk Memeriahkan Valentine-mu! | Book Review Indonesia
Apalagi di sini, kita juga diperlihatkan bagaimana perih dan pedihnya kehidupan masa lalu, yang serba susah dan sulit bagi keluarga yang berpenghasilan kecil. Dengan anak yang banyak. Pada masa lalu, masih keren ungkapan "Banyak anak, banyak rezeki." Jadi, yaaa para orangtua memiliki lebih dari satu anak, yang artinya ada lebih banyak perut yang perlu diisi. Sedangkan pekerjaan menjadi semakin sulit dan harga-harga kebutuhan pokok semakin melambung.
Tapi, tentu saja dari keseluruhan cerita, paling suka ketika momen Arik dan Maharani. Mulai dari mereka kecil, hingga akhirnya mereka dipertemukan lagi ketika sudah dewasa. Dan di sini terlihat bagaimana cara Arik mendewasakan diri, tidak hanya terlihat dari perubahan dari segi fisiknya, namun pribadinya juga. Dalam cerita penulis sangat lihai dalam meramu cerita yang mengaduk emosi tapi masih tetap memerhatikan detail-detail dari setiap pengembangan karakter tokohnya.
- Review: Lima Novel Tema Perjodohan yang Recommended banget!
Perkembangan setiap karakternya (characters development) sangat terasa, walaupun ada yang memang dijelaskan secara langsung melalui penjelasan detail penulis, seperti penjelasan terkait fisik, namun juga penjelasan yang melalui narasi dalam cerita. Sip!
Dan bukan hanya Sang Maharani saja yang berhasil mengukuhkan nama Agnes Jessica yang membuatnya terpilih sebagai penulis terfavorit bulan Agustus. Namun novelnya yang lain yaitu Piano di Kotak Kaca, juga berhasil membuat kami yakin bahwa memang Agnes Jessica-lah penulis terfavorit kami sepanjang bulan Agustus yang lalu.
- Review: Lima Novel Indonesia yang Cocok dibaca Saat Sedang Membutuhkan Penyemangat
Walaupun memang cerita dari Agnes Jessica kebanyakan menggunakan tokoh-tokoh berusia kurang dari dua puluhan atau awal dua puluhan. Menurut kami emosinya kurang kompleks, walaupun masalah yang dibangun sudah bagus. Tapi secara keseluruhan cerita dari Piano di Kotak Kaca bagus dan tidak tertebak atau lebih tepatnya tidak seperti bayangan kami. Hahaha kebiasaan jelek memang, membayangkan ataupun berekspektasi pada cerita hanya dari membaca sinopsisnya.
Maka, itulah dua novel dari Agnes Jessica yang memiliki cerita keren dan cocok untuk dibaca saat sedang membunuh waktu (ngeri amat!) ketika sedang menunggu. Tapi khusus untuk Sang Maharani dibaca saat sedang tidak sibuk saja, karena ceritanya akan meresap dengan sendirinya.
Oke, sekian dulu review sekaligus curhatan kami. Apabila terdapat kekurangan dari tulisan kami ini, kami mohon maaf. Dan tentunya kami selalu memperbaiki diri kami demi meningkatkan kualitas tulisan dari blog ini.
Sampai jumpa pada postingan kami yang berikutnya, yang rilis setiap hari Senin dan Sabtu pada pukul 09.00 wib.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus