Review: Lima Penulis dan Bacaan Terfavorit Sepanjang 2020 | Bookblogger Indonesia
Review: Lima Penulis dan Bacaan Terfavorit Sepanjang 2020 | Bookblogger Indonesia
Estimasi baca: lima menit
Bulan Desember telah tiba, maka saatnya kita membahas penulis dan karyanya yang terfavorit sepanjang tahun 2020! (nanti kami masih akan membuat tulisan untuk penulis terfavorit bulan Desember!) Kami benar-benar sangat bersyukur sekali, bahwa tahun ini kami diberi kesempatan untuk membaca banyaaaak sekali buku. Mulai dari yang fiksi hingga non-fiksi. Bahkan membaca non-fiksi bisa seseru membaca fiksi. Dan membaca fiksi bisa memiliki pengaruh yang sekuat itu, hingga rasanya susah move on untuk melanjutkan ke bacaan yang berikutnya.
Pada postingan ini, telah kami siapkan lima penulis terfavorit sepanjang tahun 2020! Bukan hanya penulisnya tapi juga karya tulisnya yang telah sukses membuat kami ikut terhanyut dalam kisahnya. Oke langsung saja! Tanpa berlama-lama, ini dia lima penulis dan karyanya yang terfavorit sepanjang tahun 2020. Ingat, bahwa penilaian ini sangat subjektif sekali. Mohon bila tidak sependapat dan sepemikiran, maupun tidak seia-sekata mohon dapat diterima. Hehehe.
Lima Penulis dan Karyanya yang Terfavorit Sepanjang 2020
1. Jack Lance
Novel The Day You Died sukses membuat kami langsung jatuh hati. Ide ceritanya keren tentang fobia. Belum lagi banyak dipaparkan penjelasan dari sisi psikologisnya. Keterlibatan antar para tokohnya juga suka. Sangat tidak tertebak. Secara keseluruhan ceritanya sangat menarik, membuat merinding, takut, bahkan kami jadi ikutan paranoid sendiri. Heleh. Lalu novel Zone, adalah novel yang sukses membuat kami semakin menyukai karya-karya Jack Lance, karena novelnya sangat berbeda dari The Day You Died. Tak tertebak, tak bisa diketahui kira-kira akan bagaimana ceritanya. Belum lagi ketegangan-ketegangan di pesawat, dimulai dari mayat di toilet, hingga mesin pesawat yang mengalami masalah. Lalu, novel Dark Memory, astagaaa serius semakin tak tertebak tak bisa kami tebak siapa pelakunya. Tapi walaupun cara eksekusi di setiap ceritanya berbeda namun ide dasar yang digunakan sama, tentang masa lalu yang berkaitan dengan fobia yang dimiliki, entah si tokohnya menyadarinya atau tidak, kalau dia memiliki fobia. Lalu bagian romancenya dapat dengan cara yang luwes dan nggak terkesan memaksa. Pokoknya kami menyukai semua faktor yang membangun ceritanya. TOP.
2. Tess Gerritsen
Victor Holland (Menyingkap Tabir Rahasia/Whistleblower) adalah si tokoh yang mengantarkan kami benar-benar jatuh hati pada karya-karya Tess Gerritsen lainnya. Lanjut kami dibuat semakin jatuh hati dengan novel Never Say Die (Misi Terakhir Maitland). Dimana Guy dengan sikapnya yang slengekan dan sok kegantengan macam biawak, akan membawa para pembaca untuk menelusuri jejak-jejak yang seharusnya tidak diusik, hadeuh. Lanjut novel Call After Midnight (Telepon Tengah Malam), Nick O'Hara, secara mengejutkan telah membuat kami benar-benar nggak bisa move on! Dan Yah saat ini kami sedang berusaha menyelesaikan novel dari Tess Gerritsen lainnya. Hehehe. Jadi kami belum bisa mengungkapkan di postingan ini. Nantikan postingan selanjutnya yang akan membahas dan mengupas tuntas, halah, tentang novel-novel Tess Gerritsen yang telah kami baca.
3. Cok Sawitri
Awalnya kami mengira akan dibuat bingung atau bosan dengan ceritanya. Namun kami langsung terpikat sejak awal. Setiap tokohnya memiliki caranya tersendiri untuk membuat kami merasa bisa mengerti perasaannya, heleh. Bagaimana setiap bab-nya kami diajak untuk ikut melihat bagaimana cara pandang setiap tokoh. Dan dibuat terkesan oleh tokoh-tokohnya yang terlibat. Huaaah. Novel yang seru sekali. Belum lagi titik kulminasi tersebar di setiap bab. Membuat penasaran, emosional, dan rasanya benar-benar ikut terjun dalam cerita. Apalagi ketika akhirnya kedua tokoh head to head. Haduhhh kami yang khawatir berlebihan siapa yang kalah. Hehehe. Oh iya novel ini merupakan novel retelling dari kakawin Sutasoma.
4. Wayan Mustika
Untuk kalian yang menyukai pembahasan terkait semesta dan spritualitas namun tidak menggurui dan tidak berat sebelah dalam menjelaskan. Kalian pasti akan senang membaca karya dari Wayan Mustika, membaca dialog yang reflektif. Mencerahkan dengan cara yang menyejukkan dan tidak terkesan menggurui. Bacaan non-fiksi yang tidak membosankan sama sekali, seru, dan penuh dengan perenungan, kontemplasi.
5. B. B. Triatmoko
Karya dari B. B. Triatmoko ini ketiganya memiliki daya pikat yang kuat. Cara mengeksekusi cerita yang menarik dan membuat gregetan (in a good way), tapi memiliki impact yang bum! Huf! Membuat kami tidak bisa move on. Lalu novelnya memberikan nasihat dan saran yang membangun dan tidak terkesan menggurui. Dan reflektif, cocok sebagai bacaan yang menyejukan dan menggugah serta mencerahkan. Untuk novel Bisma Dewabrata dan Dewfall merupakan novel retelling dari Mahabharata. Lalu untuk Dewfall merupakan versi bahasa Inggrisnya dari Bisma Dewabrata, tapi ketika kami membaca ulang yang versi bahasa Inggrisnya pun, kami masih dibuat terkagum-kagum serta emosional. Lalu untuk novel Tarian Badai menggunakan setting waktu sekitar tahun 1998.
Jadi itulah lima penulis favorit beserta karyanya yang kami suka sepanjang tahun 2020. Dari novel bergenre thriller, suspense, misteri, romance, hingga thriller romance, bahkan retelling poetic metres, maupun bacaan bergenre spiritualitas. Benar-benar bacaan yang menyenangkan, menyegarkan, mencerahkan, dan memberi banyak sekali pelajaran. Itulah lima penulis beserta karyanya yang kami suka sepanjang tahun ini, kalau kalian siapa nih penulis dan karyanya yang terfavorit sepanjang tahun 2020?
Sampai jumpa di postingan berikutnya yang rilis setiap Senin dan Sabtu!
Komentar
Posting Komentar