Review: Review Lengkap Buku-buku yang dibeli 2020 | 2020 Book Haul

Review: Review Lengkap Buku-buku yang dibeli 2020 | 2020 Book Haul




Estimasi baca: empat menit

Sebenarnya postingan ini kami buat secara impulsif, karena melihat hampir semua buku yang kami beli tahun ini sudah selesai kami baca (ada satu yang belum). Tidak seperti biasanya. Biasanya kami menumpuk buku yang kami beli untuk dibaca suatu saat nanti. Suatu saat nanti. Hehehe.


Tapi karena hampir semua bukunya telah kami baca, dan sebagian besar telah kami buat reviewnya. Maka tidak ada salahnya bila kami membahasnya sambil menilainya secara bersamaan. Pastinya akan seru sekali kan? Karena ada beberapa pendapat pribadi kami yang mungkin tidak kami sampaikan di postingan sebelum-sebelumnya.

Ohiya, kami membeli semua buku tersebut pada satu toko buku yang sama di Shopee. Dan kami mendapat dua hadiah buku puisi dari toko tersebut. Namun dua buku puisi tersebut tidak kami baca, dan rencananya akan kami hadiahkan untuk teman kami saja.



Langsung saja mari kita bahas dan kupas tuntas enam buku yang kami beli sepanjang 2020!



[Maret 2020]



1. Senopati Terakhir - Setyo Wardoyo

Novel yang kami suka dan salah satu yang terfavorit. Ceritanya seru, mudah diikuti, tentang Majapahit. Bahkan novel ini menjadi salah satu novel yang kami re-read dalam satu tahun yang sama. Hohoho. Sangat seru dan menyenangkan mengikuti perjalanan dan petualangan Raden Wijaya dan para tokoh lainnya. Bahkan novel ini menjadi salah satu novel terfavorit untuk hostorical fiction yang menggunakan setting Majapahit era awal (Raden Wijaya).



2. Aura
Bacaan non-fiksi yang membahas perihal aura. Tentang energi warna yang dipantulkan diri sendiri, yang menurut penulisnya ternyata tidak klenik sama sekali! Hal ini dapat dibuktikan bahwa aura dapat dilihat dengan kamera khusus. Lalu ada penjelasan terkait warna-warni yang dipancarkan aura.

Bukan termasuk bacaan non-fiksi yang kami suka, tapi masih bisa diterima. Yah walaupun secara penjelasannya, menurut kami, masih terlalu menggebu-gebu bahwa aura itu tidak klenik sama sekali. Menurut kami, tidak masalah bila aura biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang klenik, yang tidak bisa benar-benar kita lihat bukti nyatanya. Namun, mungkin penjelasannya bisa diimbangkan dengan bukti-bukti bahwa aura tidak hanya bisa dilihat oleh para ahli terawang alias mbah dukun, tapi seseorang yang ahli dalam bidang fotografi khusus aura. Bacaan yang menarik tapi masih agak berat sebelah dalam menjelaskannya.


[September 2020]



1. A Girl Who Loves A Ghost

Salah satu bacaan yang hmmmm... ingin kami hentikan di tengah cerita. Salah satunya karena sudut pandang si tokoh utama perempuan yang menurut kami agak sedikit berlebihan. Lalu ceritanya kurang ada tanjakan ataupun turunan yang membuat hati dan perasaan kami kebat-kebit. Semuanya biasa saja, kurang ada bagian-bagian tertentu yang memiliki intensitas lebih. Bahkan bagian romance-nya kami merasa kurang dapat feel-nya. Walaupun secara ide cerita sebenarnya menarik. Sayang cara eksekusi yang digunakan bukan salah satu yang kami suka. Menarik secara ide cerita, namun membosankan ketika dibaca.


2. Twin Flames

Novel lanjutan dari A Girl Who Loves A Ghost, yang agak membuat penasaran tapi takut kalau nantinya akan memiliki cara eksekusi cerita yang sama. Tapi ternyata kami setengah benar dan setengah salah. Dibagian awal hingga menuju ke pertengahan menuju akhir, cerita terkesan datar-datar saja, kurang ada titik-titik kulminasi yang tersebar. Bagian romance-nya kami sudah bisa menerima, walau kurang greget. Tapi... cerita menjadi menarik ketika para tokohnya melakukan perjalanan untuk menelusuri para pendahulunya. Keren banget di bagian itu. Bahkan ketika di putus ditengah-tengah keseruan, jujur kami sebel banget! Ihhhh... cerita sedang seru-serunya malah harus diputus. Jadi saat ini kami hanya bisa pasrah saja menunggu novel series ketiganya.


[Desember 2020]



1. Falling Home

Salah satu novel yang secara cover dan blurb-nya memberi harapan kalau ceritanya bakal bagus dan seru. Tapi... yah bukan salah satu gaya eksekusi cerita yang kami suka. Tapi sebenarnya ide cerita yang ingin disampaikan itu tersampaikan. Namun kami gemas sekali dengan ceritanya. Dengan para tokohnya. Bahkan beberapa kali kami memutuskan untuk berhenti di tengah cerita saja. Salah satu bacaan tidak kami suka.



2. The Life List

Niatnya buku ini akan kami baca bulan ini, namun saat ini kami sedang dibuat jatuh cinta dengan novel-novel sari Tess Gerritsen. Jadi hingga saat ini, kami belum benar-benar menentukan akankah novel ini bisa kami selesaikan bulan ini, atau novel ini akan menjadi salah satu bacaan awal tahun. Kami kurang tahu. Kami masih terjebak dalam dunia fantasi yang dibangun Tess Gerritsen. Hehehe. Tapi, bila membaca dari blurb-nya sepertinya novelnya bakal seru, semoga.


Oke, sekian review ringkas dan lengkap kami secara keseluruhan dari bacaan yang kami beli sepanjang tahun ini. Salah satu pengalaman terseru kami, membeli buku untuk langsung dibaca. Tidak seperti biasanya yang membeli hanya untuk ditimbun.





Sampai jumpa di postingan kami yang berikutnya, yang pastinya akan membahas hal-hal yang seru lainnya!

Postingan terbaru rilis setiap Senin dan Sabtu!


Stay health, stay beauty, stay creative and stay literate


Semoga harimu selalu menyenangkan! 

Keep creative! Keep literate!



See you!
Salam kreatif

Penulis: Admin Journal Creative World 
Editor: Admin Journal Creative World











© Journal Creative World 2020


Komentar

KAMI BERHAK UNTUK:

Menghapus komentar yang tidak mendidik, merendahkan atau menistakan suatu golongan, serta pertimbangan kenyamanan publik lainnya. Kami harap setiap komentar yang muncul di blog ini ramah untuk dibaca pengguna di segala rentang usia. Mohon cerdas dalam berkomentar.